Vagina
merupakan organ kewanitaan yang sangat vital bagi seorang wanita.
Untuk itu perlu dijaga kebersihannya karena udah ditumbuhi jamur dan
bakteri yang dapat menyebabkab bau dan gatal. Vagina yang bersih, rapet
dan harum membuat wanita merasa lebih percaya diri apalagi untuk
wanita yang sudah mempunyai suami.
Tubuh kita pada dasarnya memiliki mekanisme perlindungan bila ada
gangguan datang dari luar tubuh. Demikian juga yang terjadi pada vagina.
Bila ada kotoran, vagina memiliki mekanisme pembersihan sendiri dengan
mengandalkan koloni bakteri normal yang menjaga keseimbangan mikro
organisme di dalam dan di sekitar alat vital.
Namun, sayang keseimbangan dapat terganggu bila pemiliknya tidak begitu
peduli dengan organnya. Penggunaan celana basah atau celana dalam
terlalu ketat misalnya dapat mengganggu keseimbangan itu. Dalam keadaan
tertentu, perawatan vagina tidak cukup hanya membersihkan bagian luar.
Ada beberapa cara yang biasa dilakukan dalam rangka merawat organ
reproduksi wanita ini. Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda
pertimbangkan:
1. Bilas dengan cairan pembersih
Cairan pembersih khusus biasanya digunakan dengan cara menyemprotkannya
ke dalam vagina. Dengan bahan aktif yang mampu melumpuhkan bakteri,
kuman serta jamur, cairan pembilas ini bisa digunakan dalam beberapa
menit. Biasanya penggunaanya harus dengan pengawasan dokter. Karena
itu, selain cairan pembilas, obat-obatan untuk mengatasi gangguan yang
ada juga akan diberikan. Tidak semua gangguan bisa diselesaikan dengan
cairan ini. Biasanya cairan ini hanya dapat mengatasi keputihan. Jadi
tidak akan mampu mengatasi penyakit kelamin apalagi penyakit menular
seksual.
2. Sinar laser
Laser digunakan karena obat yang biasanya digunakan untuk membunuh
kuman di vagina biasanya butuh waktu lama. Apalagi kalau terjadi
resistensi obat. Laser yang digunakan biasanya jenis level rendah atau
low level laser therapy. Formulasi dari sinar inframerah dan ultraviolet
ini dikatakan mampu membersihkan bakteri, jamur, dan virus dalam waktu
yang relatif cepat. Untuk gangguan ringan, penembakan biasanya
dilakukan dalam jangka waktu 15 menit sekali. Bila gangguan sudah
berat, butuh puluhan menit dengan beberapa kali tembakan dalam beberapa
hari. Obat juga kerap diberikan oleh dokter setelah penembakan laser
dilakukan.
3. Terapi Ozon
Dr. Mulyadi Tedjapranata, MD, dari Klinik Medizone menyebutkan metode
penggunaan terapi ozon ini layaknya menggunakan cairan pembersih.
Dengan alat yang disebut vaginal insuflation, ozon dimasukkan ke organ
kewanitaan dalam takaran tertentu (tergantung kasus). “Jadi prinsipnya
ozon ini berfungsi sebagai disinfektan yang bisa membunuh kuman bakteri
dan tujuannya untuk mencegah masuknya kuman yang memungkinkan timbulnya
penyakit,” katanya.
Selain itu, dengan periode waktu tertentu pula (tergantung kasus), ozon diperlukan agar kebersihan vagina bisa terjaga.
Agar pengobatan efektif, biasanya terapi ini dikombinasi juga dengan
obat-obatan. Namun, dalam hal ini ozon tidak bisa digunakan untuk
mengatasi penyakit seksual atau penyakit menular seksual. Dan yang
jelas, terapi ini harus dilakukan dengan seorang dokter yang ahli dalam
hal ini. Sebab, jika tidak digunakan secara tepat, memasukkan ozon ke
organ kewanitaan hanya akan menyebabkan berkembang biaknya bakteri yang
malah merugikan vagina.
4. Penguapan hangat
Dalam ratus perawatan tubuh secara tradisional, penguapan hangat
biasanya juga digunakan untuk vagina. Meksi begitu, penguapan jelas
tidak efektif membunuh mikroorganisme.
Penguapan ini biasanya menggunakan ramuan wewangian sehingga
menghangatkan dan membuat vagina wangi. Karena itu selayaknya cara ini
dilakukan seperti kita menggunakan parfum untuk badan. Tidak ada alasan
lain selain alasan kosmetik.
Dengan demikian, meski dikatakan penguapan merupakan satu cara merawat
vagina, langkah ini bukan untuk mencegah timbulnya penyakit apalagi
menghilangkan gangguan.
5. Gurah vagina
Meski ada yang menawarkan dan mencoba melakukan langkah ini, cara
seperti ini diragukan efektivitasnya. Apalagi yang menanganinya
jelas-jelas bukan dokter. Bisa jadi, semua mikrooganisme entah, baik
yang merugikan maupun yang normal akan mati dan hilang dari vagina.
Akibatnya, justru vagina malah akan mengalami gangguan.
6. Spa Vagina
Ini adalah metode perawatan bagian reproduksi wanita yang menggabungkan
berbagai terapi kuno. Ada teknik pengasapan atau penguapan. Ada juga
teknik pijat akupresur yang diterapkan pada seluruh tubuh dan terutama
vagina. Ada juga meditasi gerak atau semacam kegel khusus untuk vagina.
Beberapa terapi ini jelas merupakan terapi yang aman dan semua orang
kenal terapi ini. “Jadi terapi V-spa itu sebenarnya terapi yang umum
digunakan dalam perawatan kesehatan, hanya kali ini khusus diterapkan
untuk bagian vagina saja,” ungkap Hj. Worro Harry Soeharman, M.Ph, MKA,
penggagas terapi ini.
7. Kuras Vagina
Ini adalah pengontrolan dan pembersihan vagina sampai ke mulut serta
rongga rahim. Langkah ini menjadi tindakan awal supaya jamur atau kuman
tidak merembet sampai ke rongga rahim atau saluran telur yang bisa
mengakibatkan kemandulan atau infeksi yang bisa menyebabkan munculnya
kanker.
Para wanita yang menderita keputihan, acap kali kambuh penyakitnya
karena kurang diobati tuntas. Mengobati daerah sekitar vagina saja belum
cukup, sebaiknya sampai ke bagian dalam. Merawat ‘Miss V’ dengan
ramuan alami dan tradisional Insya Allah lebih aman dari bahan-bahan
kimia yang merusak. Anda bisa mencoba beberapa ramuan berikut:
Tumbuhan Tradisional untuk merawat “Miss V” Anda:
1. Daun pepaya & Sirih
Kombinasi tumbukan daun papaya dan daun sirih ternyata berkhasiat untuk
membuat organ kewanitaan menjadi keset. Caranya, daun papaya dan sirih
ditambahkan cabai hijau ditumbuk sampai halus. Beri air panas, lalu
saring. Setelah itu campurkan dengan asam kawak secukupnya. Ramuan ini
diminum pagi dan malam hari selama beberapa hari.
2. Kemangi & Pandan
Wanginya kemangi dan daun pandan bermanfaat untuk membuat organ V
menjadi harum. Caranya, kemangi dan pandan wangi ditumbuk halus jadi
satu, lalu diberi 1/2gelas air, diperas dan disaring. Setelah itu, beri
garam sedikit dan masukkan gula aren. Diaduk sampai rata hingga gula
menjadi larut. Diminum beberapa jam setelah makan malam, selama 2
minggu.
3. Sirih, gambir, & Kulit pinang muda
Ingin serasa gadis kembali? Ramuan sirih, gambir, dan kulit pinang muda
bisa membuat Anda merasa menjadi gadis kembali. Caranya, kulit pinang
disobek-sobek kecil, gambir ditumbuk halus, kapur sirih diayak bersih.
Semua bahan tadi direndam dengan air yang mendidih, biarkan mengendap
dan dingin. Setelah itu, Anda bisa menggunakannya untuk membasuh organ V
beberapa kali sehari.
4. Daun sirih, kayu manis, sereh, temugiring, daun pandan, jahe, brotowali, daun kumis kucing, kulit kayu pule, dan jati belanda
Bagi Anda kaum wanita khususnya yang sudah bersuami dan menginginkan
vagina yang kencang, keset, harum agar suami betah dirumah, kini
mengencangkan vagina dapat Anda lakukan sendiri di rumah. Siapkan
sebanyak 100 gram bahan herbal kering, di antaranya kunyit, daun sirih,
kayu manis, sereh, temugiring, daun pandan, jahe, brotowali, daun kumis
kucing, kulit kayu pule, dan jati belanda.
Rebus bahan-bahan tersebut dalam 1/2 liter air selama 10 menit atau
sampai warnanya kuning kecokelatan. Akan lebih baik jika suhu saat
merebus antara 27-28 derajat celcius. Tempatkan rebusan herbal pada
sebuah wadah, semisal baskom.
Cara penggunaan, siapkan bangku khusus ratus (berlubang di bagian
tengah, pas dengan posisi vagina) lalu letakkan baskom rebusan herbal di
bawahnya. Duduklah di atasnya dengan posisi yang nyaman. Selimuti
bagian pinggang ke bawah dengan kain agar uap dari rebusan herbal bisa
mengarah ke area intim. Rasakan sensasi dan keharuman khas yang
tercipta. Lakukan selama sekitar 30 menit atau sampai uap rebusan herbal
sudah tidak ada lagi. Sempatkan dua minggu sekali untuk melakukan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar